Beranda · Menu · Kajian Bahasa Arab Dasar · Sastra Arab Makalah-Makalah

KEARIFAN LOKAL (Local Wisdom)

KEARIFAN LOKAL
(Local Wisdom)


Pengertian Kearifan Lokal
Kearifan Lokal (kearifan/kebijaksanaan) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakat.
local wisdom (kearifan setempat) dapat dipahami sebagai gagasan-gagasan setempat (local) yang bersifat bijaksana, penuh kearifan, bernilai baik, yang tertanam dan diikuti oleh anggota masyarakatnya.
Kearifan lokal (local wisdom) etnik Jawa yang berupa ajaran budi pekerti luhur antara lain terdapat dalam tembang macapat. Kearifan lokal tersebut berkembang di kalangan masyarakat melalui tradisi lisan yang berupa kebiasaan melantunkan tembang macapat baik secara perorangan maupun kolektif. Salah satu pakar tembang mengatakan bahwa tembang bisa dipakai sebagai sarana membangun kehalusan budi dan cita rasa keindahan. Karena itu, jika di dalam larik-larik tembang itu disisipkan ajaran-ajaran budi pekerti yang luhur, maka dengan mudah dapat diingat-ingat dan diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat. Keindahan tembang ketika dilantunkan juga bisa menyebabkan orang-orang terpesona. Dengan melantunkan tembang otomatis masyarakat juga menjadi hafal akan ajaran-ajaran yang terselip di dalamnya. Kearifan lokal etnik Jawa tersebut antara lain terdapat dalam Tripama, Wulangreh, dan Kalatidha karya Mangkunagara IV, Pakubuwana IV, dan Ranggawarsita. Pesan penulis tembang tersebut berupa piwulang (ajaran) budi pekerti luhur yang dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu hubungan manusia dengan Tuhan, negara (raja), dan manusia lainnya. Sebagai contoh, yaitu ajaran tentang sikap kapahlawanan, nasionalisme, berperilaku positif dan upaya menghindari perilaku negative, cara mengelola pemerintahan yang harus selalu eling ‘ingat’ dan waspada agar tidak terseret arus zaman edan. Pendidikan budi pekerti luhur melalui media tembang seperti telah dilakukan oleh etnik Jawa tersebut kiranya dapat dimanfaatkan dalam pendidikan budi pekerti luhur bagi bangsa Indonesia.
Kata kunci: tembang macapat, budi pekerti luhur, kearifan lokal etnik Jawa.

Karifan dibagi menjadi 2 yaitu:
1.      Kearifan lokal adalah merupakan suatu gagasan konseptual yang hidup dalam masyarakat, tumbuh dan berkembang secara terus-menerus dalam kesadaran masyarakat serta berfungsi dalam mengatur kehidupan masyarakat.
2.      Kearifan lingkungan (ecological wisdom) merupakan pengetahuan yang diperoleh dari abstraksi pengalaman adapatasi aktif terhadap lingkungannya yang khas.

Keyakinan tradisional mengandung sejumlah besar data impiris yang berhubungan dengan fenomena,dalam hal ini keyakinan tradisional dipandang sebagai kearifan budaya lokal dan merupakan sumber informasi empiris dan pengetahuan penting yang dapat ditingkatkan untuk melengkapi dan memperkaya keseluruhan pemahaman ilmiah.
Kearifan tersebut banyak berisikan gambar tentang anggapan masyarakat yang bersangkutan tentang hal-hal yang berkaitan dengan struktur lingkungan,misalnya bagaiman lingkungan berfungsi,bagaimana reaksi alam terhadap tindakan manusia, serta hubungan-hubungan (yang sebaiknya tercipta) antara manusia (masyarakat) dan lingkungan alamnya.

Ciri-ciri Kearifan Lokal adalah:
*      Mampu bertahan terhadap budaya luar
*      Memiliki kemampuan mengakomodasi unsur-unsur budaya luar


Fungsi dan Makna Kearifan Lokal, yaitu:
·         Berfungsi untuk konservasi dan pelestarian sumber daya alam. Jurnal Filsafat, Agustus 2004, Jilid 37, Nomor 2113
·         Berfungsi untuk pengembangan sumber daya manusia, misalnya berkaitan dengan upacara daur hidup, konsep kanda pat rate.
·         Berfungsi untuk pengembangan kebudayaan dan ilmu pengetahuan, misalnya pada upacara saraswati, kepercayaan dan pemujaan pada pura Panji.
·         Berfungsi sebagai petuah, kepercayaan, sastra dan pantangan.
·         Bermakna sosial misalnya upacara integrasi komunal/kerabat.
·         Bermakna sosial, misalnya pada upacara daur pertanian.
·         Bermakna etika dan moral, yang terwujud dalam upacara Ngaben dan penyucian roh leluhur.
·         Bermakna politik, misalnya upacara ngangkuk merana dan kekuasaan patron
Client.

Contoh kearifan lokal

Kepercayaan pada sumber air  yang terdapat pohon rindang dan besar atau gua yang seram ada penghuni gaib dan gotong royong.

Artikel keren lainnya:

Belum ada tanggapan untuk "KEARIFAN LOKAL (Local Wisdom)"

Post a Comment